Rabu, 24 Agustus 2016

Ariq ku : Benjolan di Leher



Pastinya kapan kejadiannya saya sudah lupa.

Suatu hari Ariq keliatan ada benjolan di leher. Karena khawatir dibawalah ke dokter anak.

Kesimpulannya 'kemungkinan karena cakaran kucing.'

Dirumah memang pelihara kucing.

Setelah 2-3 tahun udah lewat, dan banyak kejadian yang harus dilalui, lupalah sama si benjolan tadi.

Kemudian saya coba mendatangi dokter bedah anak,waktu diperiksa ternyata benjolan itu ada 2, besar- kecil.

Katanya sebaiknya diperiksa, kalô ketauan diawal pengobatannya lebih mudah.

Diangkatlah benjolannya. Operasi bius total. Jaringan yang diangkat berukuran 2x1.5x1 cm

Hasil patologinya : follicular hyperplasia a/r KGB colli sinistra.

Saya ga terlalu paham. Tapi dokter bilang ITU pembesaran kelenjar getah bening. Tidak apa-apa.

Alhamdulillaah. Semoga memang tidak apa-apa.





Hasil patologi



Rabu, 10 Agustus 2016

Adit ku : Usus Buñtu dan Laparoskopi



Rabu, 4 Januari 2012.

Aditku, lupa ceritanya kenapa sampai dibawa ke dokter penyakit dalam langganan.

Tapi memang dia sempet sakit dibagian perut.

Dan hasil periksa ternyata kena usus buntu. Karena pengen cari second opinion datenglah ke dokter lain.

Disuruh rontgen, nama pemeriksaannya 'Appendicogram', setelah semalem disuruh minum 'Barium sulfate' yang dicampur segelas air hangat.

Ternyata memang usus buntunya meradang. Ya sudah operasi aja.

Ternyata ada operasi yang ga perlu bedah seperti biasa, namanya teknik laparoskopi.

Perutnya dilubangî 3 buah titik, dimasukkan 'kamera'.

Ternyata untuk operasi usus buntu dokter ga perlu jahit jahit lagi pasca operasi. cuma tutup perban kecil aja.

Operasinya ga begitu lama. Pemulihannya juga cepet banget.

Interpretasi hasil patologi : Apendisitis kronik disertai fekolit.